Friday, July 1, 2011

Family Trip Rinjani


Rabu 22 Juni 2011
Hari yang kutunggu selama 1 bulan terakhir pun tiba. Ku bawa daypack yang telah dipacking tadi malam untuk berangkat ke Airport. Penerbangan kali ini cukup sepesial bagi saya, karena tak ada delay dan pesawatnya pake pesawat baling. hehe, kecil mungil, n bikin ngeri :serem. tak banyak yang bisa dilakukan di pesawat. Tapi, pemandangannya pun tak kalah bagus. dari Gunung semeru, argopuro, raung, agung, semua terlihat jelas dari pesawat yang kududuki. Sekitar jam setengah 2 saya pun sampai di mataram. Ibu, bapak, dan adik saya sudah menunggu di bandara. Ternyata mereka sudah mencarter taxi untuk siap pergi ke senaru. Setelah shalat dzuhur, kami pun pergi bersama ke senaru.
Di senaru kami bertemu dengan guide dan porter kami yang siap untuk menemani kami untuk perjalanan ke Rinjani. Sore hari, kami mempersiapkan semua perabotan lenong, dan juga semua logistik yang akan kami bawa. Disini kami menginap di salah satu motel kecil dekat pintu RTC Senaru.



Kamis 23 Juni 2011
Pukul 05.00 kami sudah bangun, mandi, sarapan dan bersiap untuk perjalanan ke sembalun. Jam 06.30 Mobil pick up yang akan kami tumpangi pun sudah datang dan kami langsung berangkat menjemput guide dan porter, dan berangkat menuju sembalun. Perjalanan senaru-sembalun dapat ditempuh dengan waktu 1,5 jam.
Perjalanan Senaru-Sembalun


Di sembalun kami juga bertemu porter kami yang satu lagi dan mengurus surat perizinan di RTC Sembalun. Jadi jumlah kami semuanya adalah 4 org, 1 porter dr senaru, 1 porter dr sembalun, dan 1 guide dr senaru. Tapi guidenya juga ane suru bawa keril 65l, hehe.


Salah Satu Porter dan guide kami
Perjalanan pun dimulai. kami tidak start dari pintu awal sembalun, tapi langsung memotong melalui perumahan warga. (Lupa moto patokannya. pokoknya di kanan jalan ada kaya gazebo gitu ikutin aja jalan masuknya) Sebagian besar dari medan sembalun adalah savana, dengan matahari yang cukup terik


Jalur Sembalun
Karena ini merupakan pendakian pertama bagi ibu dan adik saya, ibu saya pun mudah terlelah. Kami pun istirahat, kebetulan ada juga bule yang bareng dengan kami.


Istirahat bareng bule





Pos 1 Sembalun


Pos 1 belum kunjung tiba. Kami pun terus berjalan selangkah demi selangkah. sekitar 3 jam berjalan akhirnya pos 1 pun tiba. kaki sudah mulai terasa, anggap saja perjalanan ini adalah perjalanan pemanasan untuk dapat berdiri diatas gunung rinjani.
Sebelum melanjutkan perjalanan kita mengabadikan momen indah ini di depan pos 1.






Pos 2 Sembalun
Perjalanan pun terus dilanjutkan. Target kita adalah makan siang di Pos 3, karena pos 1 dan pos 2 jaraknya tidak jauh, begitu juga pos 2 dan pos 3. Waktu tempuh sekitar 1 jam lah. Akan tetapi kita pun tetap harus istirahat di pos 2, berhubung dengkul yang sudah tidak bisa dikompromi lagi. Si bule malah makan siang di Pos 2. Tapi dia jalannya lebih cepet dari kita gan. Masa bodo dah gw, kita si santai ajah...














Istirahat sambil ngobrol2 ama si bule bentar, kita pun lanjut lagi menuju pos 3. Si porter jalan duluan, jadi dia nyampe langsung nyiapin makanan buat kita. Diantara pos 2 n pos 3 ada hutan rinjani yang kebakar. Katanya si guide si itu baru. Perjalanan menuju pos 3 tak terasa lama, meskipun lebih lama daripada pos 1-2  waktu tempuhnya yaa sekitar 1,5 jam. Sampai di Pos 3, si porter ternyata udah gelarin terpal buat kita n lagi masak. Langsung aja kita duduk sambil nungguin si porter masak, tak lupa juga shalat zuhur n asahar sekaligus.


Makan siang di Pos 3 Sembalun
Setelah perut terisi, kini saatnya kita untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Yup, bukit penyesalan. Saya juga tidak tau kenapa ini dinamakan bukit penyesalan. Emang si jalannya jauh, dan cukup menipu mata juga bukit ini. Coba deh..


Bukit Penyesalan
Sepertinya ibu saya benar2 menyesal. yaah begitulah. tapi saya kira bukit ini adalah bukit yang indah. karena, setelah sekitar 1 jam berjalan, lalu menoleh ke belakang, pemandangannya pun luar biasa. Kita sudah berada di atas lautan awan..


Tak lupa juga kita untuk mengabadikan momen ini...







Hari mulai sore. Pelawangan sembalun masih ada di angan2. Satu per satu tanjakan kami lalui. Akhirnya sampe juga...

Pas banget sunset, kita pun berada di pelawangan sembalun.






Eits, Tapi jangan puas dulu karena kita masih harus berjalan ke kiri menuju tempat camp kita. Lumayan juga buat yang udah males jalan. Masih harus melipir 1 bukit lagi. Sampe ditempat camp, pas banget hari sudah gelap. Seperti biasa si porter sudah menyapkan tenda dan sedang masak-masak. Tinggal nunggu aja makanan dah jadi, hehe. Asiknya bawa porter.
Malam ini waktunya untuk istirahat, dan meluruskan kaki-kaki ini. dan tak lupa juga untuk bersiap summit attack besok pagi. rencananya kami akan berangkat pukul 02.00 pagi hari. Alarm HP pun saya pasang. Oh ia bicara tentang HP, di pelawangan sembalun ini masih terdapat sinyal, tapi Operatornya kudu *L. Yah begitulah, *L memang berjaya di lombok ini. Malam ini aku tidak bisa tidur dengan pulas. Masih terbayang-bayang besok akan summit attack dan penampakan puncak Rinjani. Tetapi aku terus memaksakan untuk dapat tidur.




Jum’at 24 Juni 2011
It's time for summit attack
Pukul 01.30 waktu lombok, alarm pun berbunyi. Aku terbangun dan mempersiapkan bekal yang akan kubawa untuk summit attack. kali ini peserta Summit Attcak hanyalah aku dan seorang porter untuk menemaniku. Ayah, Ibu, dan Adikku sudah terlalu lelah sehingga tidak ikut summit attack behubung medan disana sangat sulit. Setelah persiapan, aku pun mengisi energi dengan minum energen. lalu kuserahkan daypackku yang berisi beberapa logistik, minuman, kamera, dan sebuah trekking pole. Pukul 02.00 pun kami berangkat. Kunyalakan Headlamp yang ada di keplaku. Ia, ternyata benar. Medan yang kami lalui cukup sulit. Di awal kami sudah berjumpa dengan pasir dan kerikil. Membuatku ketika maju melangkah, eh mundur lagi. Yah kalo gini kapan sampainya. Sedikit demi sedikit kulalui medan yang tak bisa kuhindari ini. Keringat mulai mengucur. Oke sekarang kulepas kedua lapis jaketku, mempung angin belum terlalu kencang. Sekitar satu jam berjalan, semakin tingginya diriku berada, semakin kencang pula hembusan angin. Ambil jaket lagi dan lanjut jalan lagi. Sekarang waktu subuh pun tiba. yah apa boleh buat, ni tanjakan emang ga ada abis2nya, sebenernya si yang jadi masalah bukan tanjakannya, tapi pasir yang bikin kita melangkah mundur tu. Langsung ajah menghadap barat, n shalat subuh dengan keadaan kepepet. Selesai salam langsung go lagi. Gila, ga bawa tas aja udah kaya gini, gimana bawa tas. Bisa nyerah duluan gw. Tapi gapapa, sedikit demi sedikit yang penting melangkah. Dan akhirnya pass 5-10 menit sebelum matahari menampakkan dirinya, aku pun sampai Puncak Rinjani 3726 mdpl. Langsung saja ku keluarkan kamera saku dan poto-poto sambil menghilangkan rasa capek..












This is me
Si porter
Tak lama aku berdiri di puncak Rinjani. Kami pun harus bergegas kembali ke pelawangan sembalun untuk meneruskan perjalanan ini. Dan ternyata begini lah medan menuju puncak Rinjani.


Perjalanan kebawah sangatlah lancar. Kayak main ski aja . sekitar 1,5-2jam kami sampai pelawangan sembalun. Makan, istirahat, langsung lanjut lagi. Tujuan kali ini adalah Segara Anak. Medan turun pun cukup curam. bebatuan tajam begitu lah. saya cukup salut dengan porter disini, karena ya medannya cukup sulit. Perjalanan pun dilakukan dengan santai-santai saja. Karena kita masih punya banyak waktu. Pemandangan di perjalanan ini pun tak kalah mengasyikkan. liat aja nih.. Kita berjalan di depan lautan awan 




Perjalanan pelawangan sembalun - segara anak


Pukul 02.00 Kami sampai Segara Anak. Seperti biasa si porter sudah menyiapkan tenda untuk kita. Setelah bongkar packingan, makan siang, kami pun mancing. Lumayan lah meskiupn ikannya kecil-kecil. hehe..






Di sore harinya kami pergi ke pemandian air panas. Suasananya mantab gan, berkabut dingin-dingin, nyebur di air hangat, manstaaab...



Sabtu 25 Juni 2011
Setelah 1 malam kami menghabiskan waktu di segara anak, kami pun melanjutkan perjalanan pulang. Rute kali ini adalah pelawangan senaru. Setelah packing-packing kami berangkat..






Medannya juga lumayan gan. ada yang kaya tanjakan setan gunung gede, Cukup Melelahkan juga. 






Siang2 jam 11an sampai lah di pelawangan senaru. Disini mataharinya terik banget. Seperti biasa, kami disuguhi lautan awan yang menawan.






Di pelawangan senaru istirahat sebentar, bikin bubur buat ganjel perut, poto-poto n lanjuuut...






Perjalanan selanjutnya, cemara lima, lanjut lagi pos 3 senaru. Kalo turun ga usah lama2 deh. meskipun diatas waktu normal. Kondis pos senaru jauh lebih baik dari pos sembalun. masih bisa tidur2 n duduk santai di saung yang disediakan di pos-pos senaru. Di Pos 3 kita makan siang. Sholat. Sekitar jam 2-3an kita lanjut lagi... Target kita akan ngecamp di pintu senaru. meskipun jalan malem gapapa deh. Soalnya di post 1,2,3 air di senaru lagi kotor, alias ga bisa dipake. Perjalanan pun dilanjutkan. Pos 3 -2 rasanya jauuh banget gan. ternyata emang jauh. jaraknya 2,5 Km. Ini juga nih, kalo di senaru dikasih tau jaraknya, di setiap palangnya ada. Sampe pertengahan pos 1&2 matahari udah tenggelam. Lanjut jalan terus, pelan tapi pasti.. jalan terus perlahan-lahan. Sampe pos 1 ternyata kedua porter kita yang sudah sampe pintu senaru nysul kita gan. Bawain depek-depek. baek juga ni porter, hehe...
Sampe pos senaru sekitar jam set 9 nan, wah udah malem. langsung deh makan makanan yang udah dimasakin si porter n tidur...


Minggu 26 Juni 2011






Paginya kita pun berangkat ke motel senaru yang kita inepin kemarin untuk ngambil barang yang kita titipin dan langsung go to mataram.


Di mataram ada sedikit kebudayaan khas mataram. Namanya persean. Kita pun ikut nonton ini.
Saya juga bingung masih ada aja tahun 2011 yang kayak ginian...






Video Perjalanan Family Trip Rinjani

No comments:

Post a Comment